Minggu, 25 Januari 2009

Miniatur Jakarta

Jakarta sebagai ibukota Indoenesia, sudah pasti merupakan pusat dari kehidupan masyarakat Indonesia itu sendiri. Mulai dari perekonomian, pemerintahan hingga kebudayaan atau lifestyle. Sejak dulu, berbagai fashion yang sedang in atau ngetrend selalu berasal dari Jakarta dan kemudian meluas ke berbagai daerah di Indoenesia.
Trend fashion atau lifestyle dari Jakrta itu sendiri beraneka ragam. Karena di Jakarta hidup masyarakat majemuk yang berasal dari pelbagai darah di seluruh Indoensia bahakan dari berbagai negara. Oleh sebab itulah di Jakarta sendiri terdapat bermacam-macam komunitas yang berdasarkan lfestyle dan gaya mode. Seperti komunitas skaters,bikers, bombers(komunitas pencinta ural dan graffity), anak band, breakers, komunitas fotografy, hingga komunitas hedonis yang tujuannya hanya mencari kepuasan belaka. Semua komunitas tersebut membuat Jakarta makin kaya dan menarik.
Sekarang apabila Anda ingin tahu, komunitas apa yang sedang “naik daun” dan sedang memiliki penggemar (saya sebut “sedang” karena para penganut komunitas ini banyak yang asal ikut trend, walaupun ada beberapa dari mereka yang “die hard fans”-salut buat orang-orang seperti ini!!!) anda tinggal mengunjungi beberapa tempat yang menjadi “lokasi gaul” anak-anak muda Jakarta, salah satunya adalah Taman Menteng. Anda tinggal mengunjungi Taman Menteng yang terletak di Jakarta Pusat yang merupakan bekas Markas dan Pusat Latihan Persija Jakarta. Mungkin Anda sudah tahu lokasi dari Taman Menteng itu sendiri dan sudah pernah mengunjunginya, tetapi cobalah untuk mengunjunginya pada malam Minggu atau saat hari libur karena di Taman Menteng tersebut biasanya ramai dikunjungi (yang umumnya remaja) dan dijadikan sebagai tempat mangkal atau basecamp berbagai komunitas di Jakarta. Di sana kita bisa melihat berbagai komunitas yang ada di Jakarta. Kita bisa meihat berbagai jenis hobi dan tingkah laku mereka yang bermacam-macam tingkahnya. Mungkin di satu sisi ada beberapa pemuda sedang berolahraga, lalu di sisi lain ada beberapa orang yang sedang menenggak minuman keras. Hmmm.....suatu situasi yang “sedikit” kontradiktif bukan?
Dengan mengunjungi Taman Menteng kita seakan-akan sedang melihat “highlights” atau “rangkuman” tentang lifestyle di Jakarta. Di tempat tersebut, berbagai orang sedang melakukan aktivitas yang mencerminkan minat dan hobinya. Suatu pemandangan yang menarik dan memberi pengetahuan tentang trend apa yang sedang “in” di ibukota tercinta ini.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

betul sekali bung agil... taman menteng bisa dibilang telah berhasil menjadi sebuah meeting point yang dikunjungi oleh sebagian besar golongan di jakarta :)

Cerita Semalam mengatakan...

yoi....
kurangny n tempat cm satu....
letakny bukan d "CILANDAK"!!!

wiydiy mengatakan...

agil. membanggakan sekali sih kamyu. hahahaha.

keep up the good work, gil!

faradilla ardasy mengatakan...

Betul, kebanyakan dari org indonesia, esp pemuda di Indonesia kehilangan jati dirinya. Soalnya ngikutin apa kata trend sih..

Contohnya nih, lagi jamannya sinetron pake anak kecil muncul-lah baim dkk.. terus, satu sinetron judulnya pake nama, serempak yg lain juga...
Padahal gw gag nonton sinetron lhoo, cuma tau dari iklannya aja... Tapi, udah kebaca...

Gitu juga ama dunia musik, lagi trendnya cerita TTM, semuanyaa sekitar itu..

Film layar lebar juga.. Jamannya film horor, judulnya ga keruan... terakhir "Setan jamu gendong",
What? apa pula tu?? Judulnya aja udah begono... Karna gw kalo kuliah lewat senen dimana disana terpampang billboard gede Film Indonesia, makanya gw update.. hehe

hadu2.. makanya sekalinya keluar model baru yg fresh langsung jadi favorit... but, wait.. beberapa bulan kemudian udah ga gress lagi, soalnya followernya udah banyakkkkkk.. hehehe

stiffler mengatakan...

kalau menurut gw, yg gw perhatiin selama ini...

kalau lo ngerasa ada kemiripan di smua anak muda di jakarata, atau orang pada umumnya.. karena ekonomi...

mengapa orang2 di negara maju lebih berani untuk menjadi beda, menjadi kreatif dan lebih berani menggambil resiko untuk mengejar mimpinya,,

menurut gw smua ini karena di negara2 seperti amerika dan inggris, ada kepastian ekonomi yg tinggi...

jadi misalnya ada band ingin menulis lagu, di amerika atau inggris mereka akan lebih comfort karena mereka tau kalau band ini gagal menjadi populer masih ada safety net dalam bentuk kerja rendahan seperti bekerja di MCd atau KFC atau wellfare dari pemerintah..

Bandingkan ini di indonesia di mana orang manulis lagu untuk menjadi lagu hit tanpa ada depth atau kualitas yg bisa di banggakan...

sekarang kita tau kenapa musik kita tidak ada yg mendunia, karena tidak ada originalitas dalam lagu2 kebanyakan di indonesia...

satu hal yg menarik adalah musik dan lifestyle reggae..

jamaica adalah negara miskin, tetapi mengapa regae bisa di terima oleh orang di seluruh dunia..

karena reggae bukan saja musik, tapi mengandung unsur2 agama dan ideologi... dan hasilnya lagu2 yg di hasilkan dari genre musik ini sangat dalam dan berkualitas...